https://katsstuff.com

Perluas Jaringan AI, Microsoft Alokasikan Rp 1.295 Triliun untuk Data Center

Perusahaan teknologi terkemuka, Microsoft, baru-baru ini mengumumkan rencana investasi besar senilai 80 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.295 triliun untuk memperluas pusat data yang mendukung kecerdasan buatan (AI). Rencana investasi ini akan digunakan sepanjang tahun fiskal yang berakhir pada Juni 2025, dengan sebagian besar dana tersebut dialokasikan untuk wilayah Amerika Serikat (AS).

Menurut pengumuman yang dikeluarkan oleh Microsoft, investasi tersebut bertujuan untuk mempercepat pengembangan dan pelatihan model-model AI yang semakin canggih, serta mendukung pengembangan aplikasi berbasis AI yang semakin meluas di seluruh dunia. Brad Smith, Vice Chair dan President Microsoft, menyatakan bahwa tujuan utama dari investasi ini adalah untuk membangun infrastruktur yang lebih kuat dan efisien yang akan memungkinkan Microsoft untuk merilis berbagai fitur berbasis AI di berbagai produk mereka, termasuk integrasi dengan teknologi ChatGPT.

“Pada tahun fiskal 2025, kami akan menginvestasikan sekitar 80 miliar dollar AS untuk membangun pusat data AI, yang nantinya akan digunakan untuk melatih model-model AI dan memperluas jangkauan aplikasi berbasis cloud serta AI di seluruh dunia,” ungkap Smith dalam sebuah blog resmi perusahaan.

Investasi besar-besaran ini menegaskan komitmen Microsoft untuk tetap menjadi pemimpin dalam teknologi AI. Keputusan ini juga datang sebagai respons terhadap kebutuhan komputasi yang semakin besar dalam pengolahan data AI. Seiring dengan pertumbuhan pesat teknologi ini, Microsoft sadar akan pentingnya memiliki infrastruktur data center yang mampu mendukung daya komputasi yang diperlukan.

Salah satu tantangan utama dalam pengembangan AI adalah kebutuhan energi yang sangat besar, karena data yang diproses begitu masif. Untuk itu, Microsoft tidak hanya meningkatkan jumlah pusat datanya, tetapi juga bekerja sama dengan perusahaan energi Constellation Energy untuk memperbarui fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Three Mile Island di Pennsylvania. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan bahwa pusat data Microsoft dapat memperoleh pasokan energi yang cukup, bahkan selama dua dekade ke depan, setelah PLTN tersebut dioperasikan ulang pada 2028.

Di sisi lain, Microsoft juga berharap dengan perluasan pusat data ini, mereka dapat lebih bersaing dengan penyedia layanan AI lainnya seperti Gemini buatan Google, yang semakin populer. Dengan pengembangan yang pesat dalam bidang AI, Microsoft ingin menjaga posisinya sebagai pemain utama dalam industri teknologi global.

Langkah strategis ini memperlihatkan upaya Microsoft dalam mempertahankan posisinya di pasar AI yang sangat kompetitif. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi kecerdasan buatan, investasi besar yang dilakukan Microsoft diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi perkembangan teknologi ini di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *