Jakarta – Smartfren (kode saham: FREN) mengumumkan akan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memantau lalu lintas data selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran jaringan komunikasi dan keamanan data selama proses pemungutan suara, yang diperkirakan akan melonjak tajam di berbagai wilayah.

Smartfren menjelaskan bahwa AI akan digunakan untuk memantau dan menganalisis lalu lintas data dalam real-time selama Pilkada 2024. Teknologi ini diharapkan dapat membantu mendeteksi potensi gangguan atau lonjakan trafik yang tidak biasa, yang bisa mengarah pada masalah seperti kelebihan beban jaringan atau potensi serangan siber. AI akan bekerja secara otomatis untuk mengoptimalkan jaringan, menjaga kestabilan dan kecepatan komunikasi selama hari pemungutan suara.

Dengan mengandalkan AI, Smartfren juga berfokus pada pengamanan data pribadi pemilih dan proses pemilu secara keseluruhan. Dalam konteks Pilkada, melindungi data yang sensitif seperti identitas pemilih dan hasil suara sangat penting. Teknologi AI dirancang untuk mengidentifikasi potensi ancaman atau kebocoran data yang dapat membahayakan integritas pemilu, memastikan sistem tetap aman dan terpercaya.

Sebagai bagian dari dukungannya terhadap Pilkada 2024, Smartfren bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), untuk menyediakan infrastruktur telekomunikasi yang handal. Kerja sama ini juga mencakup penggunaan teknologi pintar dalam sistem pelaporan dan penghitungan suara, yang diharapkan dapat mempercepat proses pengumuman hasil Pilkada dengan lebih transparan dan akurat.

Langkah Smartfren ini menunjukkan komitmennya untuk memastikan kelancaran dan keamanan jalannya Pilkada 2024, serta memperkenalkan inovasi teknologi yang mendukung demokrasi digital di Indonesia.