Bioteknologi modern memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah dan teknik rekayasa genetika untuk berinovasi di berbagai bidang. Aplikasi yang menonjol adalah di bidang perawatan kesehatan, khususnya dalam pengembangan vaksin.

Efisiensi dan Efektivitas Bioteknologi Modern

Bioteknologi modern memungkinkan produksi produk dalam skala besar melalui proses yang sangat efisien dan peralatan canggih. Pendekatan ini menghasilkan produk DNA rekombinan yang memiliki sifat unggul, sehingga merevolusi metode produksi.

Aplikasi Bioteknologi Modern dalam Pelayanan Kesehatan

Menurut “Pengantar Bioteknologi” karya Angga Dwi Prasetyo dan Dewi Hambar Sari (2021:45-47), bioteknologi modern banyak digunakan dalam bidang kesehatan untuk membantu mengobati penyakit genetik, membantu pasangan yang mengalami infertilitas melalui fertilisasi in vitro (IVF), memproduksi antibodi monoklonal, mengembangkan vaksin, dan menghasilkan hormon. Berikut ini adalah beberapa aplikasi utamanya:2

1. Terapi Gen

Terapi gen melibatkan pengenalan gen normal tertentu untuk memperbaiki gen yang rusak atau bermutasi yang menyebabkan penyakit. Proses ini juga dapat mencakup rekombinasi homolog, di mana rekombinasi genetik menekan ekspresi gen abnormal atau secara selektif mengembalikan mutasi, sehingga memungkinkan gen abnormal berfungsi secara normal.

2. Fertilisasi In Vitro (IVF)

Umumnya dikenal sebagai IVF, fertilisasi in vitro adalah teknik pembuahan di luar rahim ibu dengan menggunakan peralatan canggih dan steril. IVF membantu pasangan yang berjuang melawan infertilitas dengan menyatukan sperma ayah dan sel telur ibu untuk berkembang menjadi embrio.

3. Produksi Antibodi Monoklonal, Vaksin, dan Hormon

Produksi antibodi monoklonal, vaksin, dan hormon sangat bergantung pada teknik rekayasa genetika. Proses ini memerlukan vektor, DNA spesifik yang menghasilkan antibodi atau hormon, dan sel inang. Inang ini, yang sering kali berupa bakteri atau hewan, dibudidayakan untuk menghasilkan antibodi dan hormon yang diinginkan dalam jumlah besar, yang kemudian diekstraksi untuk penggunaan medis.

Dampak Bioteknologi Modern

Penerapan bioteknologi modern dalam perawatan kesehatan memiliki dampak positif dan negatif, seperti yang dijelaskan di bawah ini:

1. Dampak Positif
   • Pencegahan Penyakit : Bioteknologi telah menghasilkan vaksin, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi penularan penyakit.
   • Kemajuan dalam Ilmu Kedokteran : Bioteknologi telah membuka jalan bagi pengembangan antibiotik, insulin sintetis, dan antibodi, yang secara signifikan memajukan ilmu kedokteran.
   • Akses Layanan Kesehatan yang Lebih Baik : Inovasi bioteknologi telah membuat berbagai kebutuhan medis lebih mudah diakses, memastikan bahwa setiap orang dapat memperoleh manfaat dari kemajuan dalam layanan kesehatan.
   • Penemuan Pengobatan untuk Penyakit Berbahaya : Bioteknologi modern telah memfasilitasi pengembangan pengobatan untuk penyakit parah, seperti antibodi monoklonal untuk kanker, yang memungkinkan intervensi dini dan manajemen yang efektif.
2. Dampak Negatif
   • Reaksi Alergi : Produk bioteknologi, seperti obat-obatan tertentu, dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa individu.
   • Toksisitas : Beberapa produk perawatan kesehatan bioteknologi, seperti obat-obatan tertentu, dapat menyebabkan toksisitas jika dikonsumsi secara tidak tepat atau berlebihan, sehingga memerlukan pemantauan dan pengelolaan yang cermat.

Kesimpulan

Aplikasi bioteknologi modern dalam perawatan kesehatan bersifat transformatif, menawarkan solusi inovatif untuk pengobatan dan pencegahan penyakit. Meskipun membawa banyak manfaat, bioteknologi juga menimbulkan risiko tertentu yang perlu dikelola dengan hati-hati. Seiring dengan terus berkembangnya pengetahuan dan teknologi ilmiah, bioteknologi modern akan memainkan peran yang semakin penting dalam memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan manusia.