Struktur Misterius Ditemukan di Mars, Mungkin Menjadi Petunjuk Peradaban Kuno

Penemuan terbaru di Mars telah menimbulkan kegembiraan di kalangan ilmuwan setelah Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) milik NASA berhasil mengabadikan gambar dari struktur misterius di permukaan planet tersebut. Beberapa peneliti berpendapat bahwa temuan ini bisa menjadi petunjuk adanya kehidupan di Planet Merah di masa lalu. George J. Haas, seorang peneliti dari Cydonia Institute, mengungkapkan bahwa formasi-formasi ini, yang meliputi bentuk-bentuk geometris seperti piramida, struktur mirip lubang kunci, serta geoglif yang menyerupai burung beo, bisa jadi adalah bukti dari peradaban alien kuno.

Dalam bukunya yang terbaru, The Great Architects of Mars, Haas meneliti berbagai gambar yang diambil oleh NASA dan berargumen bahwa struktur-struktur ini menunjukkan presisi geometris yang sangat tinggi, yang tidak mungkin terbentuk secara alami. Berdasarkan lebih dari tiga dekade penelitian, Haas menyimpulkan bahwa pola-pola tersebut mungkin merupakan hasil rancangan cerdas dan bahwa Mars mungkin pernah menjadi tempat tinggal peradaban maju.

Salah satu formasi yang menarik perhatian adalah struktur lubang kunci yang ditemukan di dataran tinggi Libya Montes, Mars. Formasi ini terdiri dari bentuk-bentuk melengkung dan baji yang dihubungkan secara geometris, dan menurut Haas, mirip dengan struktur buatan manusia yang ada di Bumi. Haas dan timnya menerbitkan analisis ini dalam Journal of Space Exploration, yang menunjukkan bahwa geometri formasi tersebut mengindikasikan adanya desain cerdas.

Selain itu, ada juga geoglif burung beo yang ditemukan di Cekungan Argyre. Gambar ini pertama kali ditemukan oleh Wilmer Faust pada tahun 2002, dan kemudian diidentifikasi oleh Haas dan timnya sebagai gambaran burung beo dengan rincian anatomi yang sangat akurat, termasuk mata, sayap, dan kaki. Haas berpendapat bahwa ciri-ciri ini menunjukkan bahwa geoglif tersebut bukan sekadar pola alami, melainkan hasil dari pahatan yang disengaja.

Namun, banyak ilmuwan yang skeptis terhadap teori ini dan berpendapat bahwa formasi-formasi tersebut bisa saja merupakan contoh pareidolia—fenomena di mana otak manusia cenderung melihat pola yang dikenali, seperti wajah atau objek lain, pada gambar acak. Robin Kramer, seorang dosen psikologi, menjelaskan bahwa pareidolia dapat menyebabkan seseorang melihat bentuk-bentuk yang tidak ada, seperti wajah pada objek tertentu.

Meskipun ada penjelasan tersebut, Haas tetap meyakini bahwa struktur-struktur ini terlalu terperinci dan terstruktur dengan sangat jelas untuk dianggap sebagai kebetulan. Dengan semakin banyaknya gambar yang dianalisis, dia percaya bahwa temuan ini dapat menjadi bukti kuat adanya kehidupan cerdas di Mars pada masa lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *