https://katsstuff.com

Mahasiswa FKM Unhas Perluas Wawasan di Konferensi Internasional JITMM Thailand

Sebanyak 25 mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) berpartisipasi dalam konferensi internasional Joint International Tropical Medicine Meeting (JITMM) 2024 yang diadakan di Bangkok, Thailand. Konferensi ini menjadi ajang penting untuk memperluas pengetahuan mengenai berbagai isu dan penemuan terbaru terkait penyakit tropis, serta meningkatkan pemahaman para peserta tentang riset-riset terkini di bidang kedokteran tropis.

Prof. Ridwan Amiruddin, Pemimpin Delegasi FKM Unhas, menjelaskan bahwa konferensi ini sangat penting, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga para praktisi kesehatan masyarakat. Ia menambahkan, “Semua materi yang dibahas di konferensi ini bersumber dari riset terbaru, dan itu sangat relevan untuk meningkatkan wawasan kita tentang penanganan penyakit tropis yang semakin berkembang,” ujar Prof. Ridwan dalam keterangannya di Makassar, Selasa (26/12/2024).

JITMM 2024 yang diselenggarakan pada pertengahan Desember ini mengangkat tema “Advancements in Tropical Medicine: On the Horizon.” Konferensi ini menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka dari berbagai negara untuk membahas kemajuan dalam penanganan penyakit tropis. Selain itu, berbagai topik terkait teknologi terbaru, kebijakan, dan strategi dalam pengendalian penyakit tropis juga dibahas dalam sesi pleno dan simposium yang diadakan.

Tidak hanya itu, konferensi ini juga memberi kesempatan bagi para peneliti dan mahasiswa untuk mempresentasikan temuan mereka melalui sesi oral dan poster. Salah satu tema yang menarik perhatian adalah mengenai penanganan penyakit masyarakat yang tidak hanya menunggu kejadian, namun dapat diprediksi melalui deteksi dini dan tren epidemiologi.

Dr. Shanti Riskiyani, Dosen Pendamping dari FKM Unhas, mengungkapkan betapa pentingnya konferensi tersebut untuk meningkatkan pemahaman tentang upaya promotif dalam penanganan masalah kesehatan masyarakat. “Materi yang disajikan sangat menarik, dan memberikan banyak masukan terkait strategi pencegahan yang berbasis deteksi dini,” ujarnya. Ia juga menyoroti pentingnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi penyakit, khususnya dalam meningkatkan ketahanan terhadap infeksi yang dapat mengancam kesehatan.

Salah satu penelitian yang dipresentasikan berasal dari Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan, yang membahas mengenai “Recovery of Tembusu Virus in Culex Triateniorhynchus from Indonesia.” Penelitian ini mendapat perhatian karena membahas virus yang berpotensi menular melalui vektor serangga, yang relevan dengan isu kesehatan masyarakat di wilayah tropis.

Selain diskusi ilmiah, JITMM 2024 juga memberikan penghargaan kepada peneliti muda yang memiliki kontribusi luar biasa dalam bidang kedokteran tropis. Penghargaan ini bertujuan untuk mendorong generasi muda dalam bidang penelitian yang akan menentukan masa depan penanganan penyakit tropis.

Tidak ketinggalan, pameran teknologi kesehatan juga menjadi bagian dari acara ini, dengan menampilkan inovasi alat dan metode baru yang dapat membantu dalam diagnosis dan pengobatan penyakit tropis. Pameran ini memperlihatkan potensi besar dalam pengembangan teknologi untuk mendukung penanganan masalah kesehatan global.

Dengan adanya konferensi ini, FKM Unhas berharap dapat terus meningkatkan kualitas riset dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan masyarakat, serta memperkuat kolaborasi internasional dalam upaya mengatasi tantangan penyakit tropis yang semakin kompleks.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *