https://katsstuff.com

Inovasi Layanan AI Customer Service: Menghadirkan Sentuhan Manusia yang Nyata

Bayangkan situasi ini: seorang pria mengangkat teleponnya dan menekan serangkaian nomor. Setelah beberapa nada panggilan, terdengar suara perempuan yang merupakan rekaman otomatis customer service, memberikan instruksi. Pria tersebut dengan sabar menunggu “intro” panjang sebelum bisa menyampaikan keluhannya.

Begitulah pengalaman klasik dari pusat layanan pelanggan (call center) yang masih banyak kita jumpai hingga kini. Namun, cara ini berubah drastis dengan hadirnya teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI). Meskipun demikian, AI sendiri belum sepenuhnya cukup. Banyak perusahaan saat ini telah mengintegrasikan AI dalam layanan pelanggan, baik melalui suara (telepon) maupun teks.

Tantangannya adalah bagaimana membuat interaksi dengan AI terasa lebih manusiawi, sehingga pelanggan merasa berbicara dengan manusia, bukan robot. Menyadari kebutuhan ini, Salesforce menghadirkan solusi baru yang disebut AgentForce, sebuah agen otonom berbasis AI yang dirancang untuk meniru cara kerja manusia dalam berbagai fungsi bisnis.

Mengubah Interaksi Layanan Pelanggan dengan AI yang Lebih Luwes

Menurut Sujith Abraham, SVP dan General Manager Salesforce, tujuan mereka adalah membuat interaksi antara pelanggan dan layanan pelanggan berbasis AI terasa lebih natural dan tidak kaku. Dengan AgentForce, Salesforce menawarkan pengalaman yang memadukan keunggulan AI dengan pendekatan layanan manusiawi. Ini memungkinkan pelanggan berbicara dengan agen AI yang menggunakan bahasa yang luwes dan mudah dipahami.

Misalnya, ketika seorang pelanggan menelepon toko pakaian untuk mengeluhkan ukuran atau bahan produk yang tidak sesuai dengan harapan, AgentForce dapat langsung mengenali pelanggan tersebut dan menyapanya dengan hangat, layaknya customer service manusia. Tidak perlu lagi proses panjang menunggu instruksi atau menekan berbagai nomor sesuai kategori komplain.

Keunggulan AgentForce: AI yang Fleksibel dan Mudah Dikustomisasi

AgentForce juga dapat melacak pesanan terakhir pelanggan dan bahkan mencari lokasi toko terdekat sesuai dengan alamat penelepon. Keunggulan ini sangat membantu bisnis dalam memberikan pengalaman yang lebih personal dan cepat kepada pelanggan, tanpa harus menggunakan agen manusia yang sebenarnya.

Lebih lanjut, Salesforce memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan AI ini dengan mudah melalui alat bantu coding sederhana, tanpa memerlukan keahlian teknis yang mendalam. Hal ini menjadikan AgentForce sebagai solusi AI yang fleksibel dan terjangkau, sehingga perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk membangun sistem AI dari nol.

Manfaat Besar dengan Biaya Lebih Efisien

Sujith menjelaskan bahwa banyak perusahaan yang sebelumnya mencoba mengembangkan AI mereka sendiri, namun terbentur pada biaya yang tinggi dan kompleksitas teknologi. “Setiap kali kami mempresentasikan demo AgentForce, banyak perusahaan yang tertarik karena mereka menyadari bahwa solusi ini jauh lebih hemat biaya dibandingkan membangun AI sendiri,” ujarnya.

Membangun model bahasa besar (LLM) memang merupakan investasi yang mahal, termasuk dalam hal pengumpulan dan pengolahan data yang berskala besar. Namun, AgentForce membantu menjembatani kebutuhan tersebut dengan menyediakan platform yang tidak hanya mengelola data dengan aman tetapi juga memberikan pengalaman AI terbaik yang dapat dimiliki perusahaan.

Dengan AgentForce, Salesforce menawarkan solusi komprehensif bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan pelanggan, sekaligus memberikan sentuhan manusiawi yang semakin diharapkan oleh pelanggan masa kini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *