Hati-Hati! Perubahan di Kaki Bisa Jadi Tanda Gagal Jantung
Gagal jantung merupakan kondisi kritis di mana jantung kehilangan kemampuan untuk memompa darah secara optimal ke seluruh tubuh. Penyebab utamanya adalah melemahnya atau kaku pada otot jantung, yang menghambat fungsi normalnya. Menurut laporan dari Mirror, kondisi ini dapat memburuk secara perlahan jika tidak segera ditangani dengan baik.
Salah satu tanda yang sering diabaikan oleh masyarakat adalah pembengkakan di pergelangan kaki, yang dikenal secara medis sebagai edema. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan, kesulitan bergerak, dan dalam beberapa kasus, menimbulkan rasa nyeri. Gejala ini biasanya lebih ringan di pagi hari, tetapi akan semakin memburuk seiring berjalannya waktu.
Edema terjadi karena jantung yang tidak efektif memompa darah dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah. Peningkatan ini mendorong cairan keluar dari pembuluh darah ke jaringan sekitar, sehingga menyebabkan pembengkakan di area kaki. Selain bengkak, kulit di area tersebut sering tampak mengkilap, meregang, berubah warna, kaku, dan sulit ditekan hingga menimbulkan lekukan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa edema tidak selalu disebabkan oleh gagal jantung. Faktor lain seperti cedera, kelebihan berat badan, konsumsi makanan tinggi garam, atau efek samping obat-obatan juga dapat menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, pemeriksaan medis sangat diperlukan untuk memastikan penyebab sebenarnya dan menentukan langkah penanganan yang tepat.
Selain edema, ada beberapa gejala lain dari gagal jantung yang perlu diperhatikan:
- Sesak Napas: Terutama saat berbaring atau melakukan aktivitas.
- Kelelahan Berkepanjangan: Tubuh merasa lemah meski tidak melakukan banyak aktivitas.
- Pusing atau Pingsan: Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya suplai darah yang cukup ke otak.
- Batuk Kronis atau Mengi: Terutama jika terjadi di malam hari.
- Perut Kembung: Akibat cairan yang menumpuk di rongga perut.
- Hilangnya Nafsu Makan: Tubuh tidak mampu mencerna makanan dengan baik.
- Jantung Berdebar atau Detak Cepat: Tanda bahwa jantung bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
- Perubahan Berat Badan: Baik kenaikan akibat retensi cairan maupun penurunan berat badan yang signifikan.
Pemeriksaan medis sedini mungkin sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Dengan mengenali gejala-gejala ini, masyarakat dapat mengambil langkah awal untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jangan abaikan tanda-tanda yang tampak sepele, karena tindakan cepat dapat menyelamatkan nyawa.