China Semakin Canggih! Mesin Pencari Pakai AI Supercerdas
Aplikasi media sosial multifungsi asal China, Weixin, yang dikelola oleh raksasa teknologi Tencent, kini telah resmi mengadopsi model kecerdasan buatan DeepSeek-R1. Menurut laporan dari kantor berita Xinhua, Tencent menyatakan bahwa sejumlah pengguna terpilih bisa mengakses model AI tersebut secara gratis melalui fitur pencarian berbasis AI di Weixin.
Integrasi DeepSeek-R1 dengan ekosistem Weixin membawa pengalaman pencarian yang lebih kaya dan komprehensif. Dengan memanfaatkan berbagai sumber informasi, termasuk akun publik di Weixin serta konten berkualitas tinggi dari seluruh internet, AI ini mampu menyajikan jawaban yang lebih relevan dan akurat. Seorang mahasiswa PhD dari Departemen Ilmu Komputer dan Teknologi di Universitas Tsinghua mengungkapkan bahwa dengan banyaknya artikel dan data yang tersedia di Weixin, pengelolaan informasi secara manual sangat memakan waktu. Kehadiran AI akan membuat akses informasi menjadi jauh lebih efisien bagi pengguna biasa.
Pada hari yang sama, raksasa teknologi China lainnya, Baidu, mengumumkan bahwa platform pencariannya serta layanan AgentBuilder akan sepenuhnya terintegrasi dengan DeepSeek, bersama dengan model dasar milik Baidu sendiri, ERNIE. Baidu menegaskan bahwa pengguna akan mendapat akses gratis ke pencarian mendalam yang didukung oleh dua model ini, sementara pengembang di AgentBuilder bisa memanfaatkan DeepSeek untuk menciptakan dan menyesuaikan agen cerdas mereka.
DeepSeek kini semakin menarik perhatian industri berkat kinerjanya yang mengesankan, efektivitas biaya, serta pendekatan sumber terbukanya. Meski demikian, meningkatnya permintaan juga membawa tantangan baru, seperti lonjakan lalu lintas yang menyebabkan kepadatan server. Sebagai respons, berbagai perusahaan mulai mengembangkan layanan tambahan berbasis DeepSeek. Penyedia layanan cloud terkemuka seperti Huawei Cloud, Tencent Cloud, Alibaba Cloud, dan Baidu AI Cloud telah mengintegrasikan model AI berskala besar ini ke dalam ekosistem mereka. Selain itu, produsen chip AI serta berbagai perusahaan dalam rantai pasokan komputasi turut serta dalam mengoptimalkan performa DeepSeek.
Ekosistem DeepSeek terus berkembang pesat dan mulai diadopsi di berbagai industri, termasuk perkantoran, otomotif, kesehatan, hingga sektor keuangan. Menurut laporan Xinhua, distrik Futian di Shenzhen telah memperkenalkan 70 pekerja cerdas berbasis DeepSeek yang menangani layanan pemerintahan, termasuk pemrosesan dokumen, layanan publik, manajemen darurat, dan promosi investasi. Para pekerja digital ini juga mampu menganalisis hingga 240 skenario layanan pemerintahan secara akurat.
Di sektor kesehatan, Rumah Sakit Universitas Shenzhen Selatan tengah membangun sistem berbasis DeepSeek yang mencakup layanan klinis, penelitian, serta manajemen operasional untuk meningkatkan efisiensi layanan kesehatan. Ke depannya, AI diharapkan dapat berperan sebagai asisten digital bagi dokter dan perawat, sehingga waktu tunggu pasien di rumah sakit bisa dipersingkat.
Sementara itu, produsen otomotif Chery Group juga telah menjalin kerja sama dengan DeepSeek untuk mengembangkan sistem kabin pintar berbasis AI, Lion AI. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan respons terhadap perintah suara serta menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih interaktif dan intuitif.
Menurut Wu Fei, Direktur Institut Kecerdasan Buatan di Universitas Zhejiang, inisiatif sumber terbuka DeepSeek akan membuat kecerdasan buatan menjadi lebih mudah diakses, layaknya listrik atau internet. Kini, siapa pun dapat mengunduh dan mengimplementasikan model AI ini langsung dari situs resminya, memungkinkan perusahaan chip, layanan cloud, dan pengembang aplikasi untuk dengan cepat mengadopsi teknologi ini.
Keberhasilan integrasi DeepSeek tidak hanya mempercepat transformasi digital di berbagai sektor, tetapi juga membantu mengatasi kesenjangan dalam pemanfaatan AI. Dengan terus berkembangnya teknologi ini, masyarakat semakin dapat merasakan manfaat nyata dari revolusi kecerdasan buatan di berbagai aspek kehidupan.