Gerhana Matahari 2025: Proses Terjadi dan Jadwal Lengkapnya
Tahun 2025 diperkirakan menjadi waktu istimewa bagi para penggemar astronomi. Menurut informasi dari NASA, tahun ini akan diwarnai oleh empat fenomena gerhana, yakni dua gerhana bulan total dan dua gerhana matahari sebagian. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang peristiwa langit ini, berikut adalah penjelasannya.
Apa Itu Gerhana Matahari dan Bagaimana Terjadinya?
Gerhana Matahari terjadi saat Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, menghalangi sebagian atau seluruh cahaya Matahari yang menuju Bumi. Fenomena ini bisa dilihat dalam berbagai bentuk tergantung posisi ketiga benda langit tersebut.
Berdasarkan informasi dari Observatorium Bosscha, ada empat jenis utama gerhana matahari:
- Gerhana Matahari Total
Ketika Bulan sepenuhnya menutupi Matahari, daerah yang berada dalam bayangan umbra (bayangan gelap pusat) akan mengalami kegelapan sementara, menyerupai malam di siang hari. - Gerhana Matahari Sebagian
Dalam jenis ini, hanya sebagian dari Matahari yang tertutup oleh bayangan Bulan, sehingga cahaya Matahari masih terlihat di beberapa wilayah. - Gerhana Matahari Cincin
Fenomena ini terjadi ketika Bulan berada pada jarak terjauh dari Bumi, sehingga ukurannya terlihat lebih kecil dan tidak mampu menutupi seluruh permukaan Matahari, menciptakan efek seperti cincin bercahaya. - Gerhana Matahari Hibrida
Peristiwa langka ini merupakan kombinasi dari gerhana cincin dan total. Dalam satu siklus, gerhana dapat dimulai sebagai cincin, berubah menjadi total, lalu kembali menjadi cincin.
Jadwal Gerhana Tahun 2025
Berdasarkan data dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), hanya satu gerhana yang bisa disaksikan dari wilayah Indonesia, yaitu gerhana bulan total pada September 2025. Berikut jadwal lengkapnya:
- Gerhana Bulan Total – 14 Maret 2025
Fenomena ini akan terlihat di wilayah Pasifik, Amerika, Eropa Barat, dan Afrika Barat. - Gerhana Matahari Sebagian – 29 Maret 2025
Peristiwa ini dapat diamati di Eropa, Asia, Afrika, serta sebagian wilayah Amerika Utara dan Selatan. - Gerhana Bulan Total – 7 September 2025
Satu-satunya gerhana yang dapat dilihat dari Indonesia. Selain itu, peristiwa ini juga terlihat di Eropa, Afrika, Asia, dan Australia. - Gerhana Matahari Sebagian – 21 September 2025
Fenomena ini dapat disaksikan di Australia, Antartika, serta sebagian Samudra Pasifik dan Atlantik.
Fenomena Langit Lain di Tahun 2025
Selain gerhana, BRIN menyebutkan bahwa tahun ini juga akan diramaikan dengan parade planet, hujan meteor, dan peristiwa okultasi planet atau bintang terang. Semua fenomena tersebut menjadi peluang bagi masyarakat untuk lebih mengenal dan mengapresiasi keindahan alam semesta.
Dengan berbagai peristiwa astronomi yang menakjubkan, tahun 2025 menjadi waktu yang tepat untuk menikmati keindahan langit malam. Pastikan Anda mempersiapkan teleskop atau sekadar mengamati dengan mata telanjang di lokasi yang minim polusi cahaya.