Desainer Muda Ini Lihat AI Sebagai Sahabat Kreativitas, Bukan Ancaman
Di tengah derasnya arus perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), banyak perdebatan bermunculan terkait dampaknya terhadap dunia kerja, khususnya dalam sektor kreatif. Sebagian orang merasa terancam oleh kehadiran teknologi ini, namun pandangan berbeda datang dari seorang desainer muda bernama Rian Pereira Sila. Dalam wawancaranya bersama RRI Pro 2 Atambua, Rian justru melihat AI sebagai peluang yang dapat memperkaya proses kreatifnya dan mendukung penciptaan karya yang lebih inovatif.
Menurut Rian, AI memberikan banyak kemudahan dalam fase awal desain, seperti eksplorasi ide, pencarian referensi visual, serta mempercepat penyelesaian tugas teknis yang biasanya memakan waktu. Teknologi ini dinilai sangat membantu dalam menghemat energi dan waktu, sehingga ia bisa lebih fokus pada aspek desain yang memerlukan sentuhan pribadi dan orisinalitas. Bagi Rian, AI bukanlah ancaman, melainkan alat yang dapat mempercepat pekerjaan dan membuka lebih banyak kemungkinan dalam menciptakan karya.
Meski demikian, Rian juga tidak menutup mata terhadap kekhawatiran banyak pihak mengenai dampak AI yang dianggap bisa ‘mengambil alih’ peran manusia dalam pekerjaan kreatif. Menanggapi hal ini, Rian menekankan pentingnya sikap adaptif terhadap perubahan. Ia percaya bahwa para desainer yang berhenti untuk berkembang dan belajar akan tertinggal. Ia mengajak para pelaku industri kreatif untuk terus mempelajari teknologi ini dan menjadikannya bagian dari alat bantu dalam proses kerja, bukan sebagai saingan atau ancaman.
AI memang bisa meniru gaya desain, tetapi Rian berpendapat bahwa teknologi tersebut tidak akan pernah bisa menggantikan intuisi dan visi manusia yang menjadi inti dari sebuah karya seni yang bermakna. Kreativitas dan kecerdasan emosional yang dimiliki manusia masih jauh lebih penting dalam menciptakan desain yang memiliki nilai dan pesan. Karena itu, Rian mendorong para desainer untuk terus membuka diri terhadap kemajuan teknologi dan menjalin kolaborasi dengan AI untuk menciptakan karya-karya yang lebih berdaya saing.