Cegukan Tak Hilang? Periksa 4 Kondisi Berikut
Cegukan sering dianggap sebagai gangguan yang tidak serius dan biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa saat. Namun, pada beberapa kasus, cegukan bisa berlangsung lama dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Walaupun umumnya kondisi ini tidak berbahaya, ada beberapa penyebab yang mungkin menjadi alasan mengapa cegukan terus berlangsung.
Dikutip dari NYPost, cegukan sebenarnya adalah spasme atau kejang yang terjadi pada otot diafragma. Otot yang terletak di bawah paru-paru ini berfungsi penting dalam proses pernapasan, dan ketika teriritasi, bisa menyebabkan cegukan. Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan diafragma terganggu dan akhirnya menimbulkan cegukan yang berlangsung lama. Berikut ini beberapa kemungkinan penyebabnya:
- Iritasi pada Kerongkongan Jika cegukan disertai dengan rasa nyeri saat menelan atau rasa sakit di dada, ini bisa jadi pertanda adanya iritasi pada esofagus atau kerongkongan. Dokter penyakit dalam, dr. Shoshana Ungerleider, menjelaskan bahwa iritasi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti muntahan, obat-obatan tertentu, atau makanan yang tajam seperti keripik dan kacang. Radang pada kerongkongan juga bisa menyebabkan rasa sakit dan memicu cegukan, karena kerongkongan berhubungan langsung dengan tenggorokan. Untuk mengatasi cegukan, pijatan ringan pada diafragma dapat membantu meredakan gejalanya.
- Asam Lambung atau GERD Penyebab lain dari cegukan yang tak kunjung hilang adalah GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), yaitu naiknya asam lambung ke kerongkongan. Kondisi ini menyebabkan iritasi pada kerongkongan, yang kemudian memicu spasme otot. Orang dengan GERD lebih rentan mengalami cegukan, dan biasanya kondisi ini disertai dengan rasa asam di mulut. Menurut dr. Jason Nagata, meskipun penyebab pasti belum jelas, perbedaan posisi lambung dan diafragma bisa menjelaskan mengapa iritasi lambung seringkali memicu cegukan.
- Kecapekan atau Olahraga Berat Berolahraga secara rutin tentu baik untuk kesehatan, namun jika berlebihan, bisa menyebabkan kontraksi intens pada diafragma. Hal ini dapat memicu cegukan, bahkan pada atlet yang memiliki diafragma lebih kuat. Selain itu, olahraga berat juga berisiko memperburuk gejala GERD, yang pada akhirnya memperparah cegukan.
- Cedera atau Kondisi Serius Lainnya Kadang-kadang, cegukan bisa terjadi akibat cedera pada tulang iga, yang dapat menimbulkan iritasi pada diafragma. Cegukan yang disertai dengan batuk bisa jadi tanda bahwa ada masalah pada rongga dada. Selain itu, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, cegukan bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius, seperti pneumonia, bronkitis, atau cystic fibrosis.
Meskipun cegukan jarang menjadi masalah serius, jika kondisi ini berlangsung lama dan mengganggu aktivitas, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui penyebab pastinya.