Alibaba Group memulai langkah besar di tahun 2025 dengan membuka program magang bagi 3.000 lulusan baru. Menariknya, sekitar 50% dari total posisi yang tersedia difokuskan pada bidang kecerdasan buatan (AI). Langkah ini menunjukkan komitmen raksasa e-commerce asal China tersebut dalam mempercepat pengembangan teknologi AI guna menghadapi persaingan global.

Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Jumat (28/2/2025), rekrutmen ini menyasar fresh graduate yang lulus dalam rentang waktu November 2025 hingga Oktober 2026. Posisi yang ditawarkan tersebar di berbagai unit bisnis Alibaba, dengan divisi cloud computing menjadi salah satu yang paling banyak membuka lowongan, di mana lebih dari 80% perannya berhubungan langsung dengan AI.

Meningkatnya Permintaan Talenta AI di Tengah Persaingan Ketat

Keputusan Alibaba untuk memperluas rekrutmen AI tidak lepas dari persaingan ketat di sektor teknologi, terutama setelah munculnya DeepSeek yang mengguncang industri AI China. Banyak perusahaan kini berlomba-lomba mengadopsi kecerdasan buatan, sehingga kebutuhan akan tenaga ahli di bidang ini semakin meningkat.

“Sebagai perusahaan teknologi yang terus berinovasi, Alibaba berkomitmen untuk menarik dan membina talenta AI masa depan. Kami ingin memberikan peluang karier yang luas bagi para profesional muda di era AI yang berkembang pesat ini,” ujar Jane Jiang Fang, Chief People Officer Alibaba.

Program rekrutmen tahap pertama ini akan mencakup perekrutan di Alibaba Group, Alibaba Cloud, serta unit riset AI mereka, Tongyi Lab. Selanjutnya, peluang serupa akan diperluas ke sektor e-commerce, termasuk Taobao dan Tmall Group.

Alibaba dan Perannya di Dunia AI

Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Alibaba terus memperkuat posisinya di industri kecerdasan buatan. Pada September 2024, perusahaan ini memperkenalkan Qwen2.5, sebuah model AI open-source yang kini digunakan dalam lebih dari 100.000 proyek pengembang di komunitas Hugging Face.

Sejauh ini, Alibaba telah merilis lebih dari 100 model AI dengan kapasitas parameter mulai dari 500 juta hingga 72 miliar. Dengan semakin luasnya penerapan AI dalam dunia bisnis, strategi Alibaba dalam mencari talenta muda berbakat di bidang ini menjadi langkah strategis untuk tetap bersaing di kancah global.