Berikut hasil parafrase dari teks tersebut agar lebih unik dan tidak terdeteksi sebagai plagiat:

Pemerintah Amerika Serikat telah memperkenalkan langkah baru untuk memperkuat kontrol ekspor pada peralatan bioteknologi. Kebijakan ini diambil untuk merespons kekhawatiran terkait potensi penggunaan teknologi tersebut oleh Tiongkok dalam memperkuat kemampuan militernya serta mengembangkan senjata berbasis kecerdasan buatan (AI).

Langkah baru ini meliputi pembatasan ekspor perangkat seperti flow cytometer berparameter tinggi dan alat spektrometri massa. Departemen Perdagangan AS menyatakan bahwa perangkat-perangkat tersebut mampu menghasilkan data biologis berkualitas tinggi yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan alat desain biologis maupun aplikasi berbasis AI. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah AS sangat berkomitmen untuk menjaga keamanan nasional dengan membatasi akses Tiongkok terhadap teknologi yang berisiko digunakan untuk kepentingan militer.

Pemerintah AS menekankan bahwa teknologi bioteknologi memiliki berbagai aplikasi, termasuk dalam peningkatan kemampuan manusia dan pembuatan senjata biologis. Dalam konteks ini, Washington berusaha mengurangi risiko penguasaan teknologi sensitif oleh Tiongkok yang berpotensi mengancam stabilitas global. Kebijakan ini mencerminkan meningkatnya persaingan teknologi antara kedua negara.

Menanggapi kebijakan tersebut, Kedutaan Besar Tiongkok di Washington menyampaikan keberatannya dan menyatakan bahwa Beijing “menentang pengembangan maupun penggunaan senjata biologis.” Pernyataan ini mencerminkan ketidakpuasan dari pihak Tiongkok serta menandakan potensi konflik lebih lanjut dalam isu pengendalian teknologi antara kedua negara.

Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi yang lebih besar di bawah pemerintahan Biden untuk membatasi akses Tiongkok terhadap teknologi canggih, termasuk chip berbasis AI dan perangkat keras lainnya. Dengan memperketat regulasi ekspor, AS berupaya melindungi inovasi domestik sekaligus mempertahankan keunggulan kompetitif di kancah internasional. Langkah ini menunjukkan bahwa hubungan antara kedua negara semakin kompleks dan dipenuhi ketegangan.

Melalui penerapan kontrol ekspor yang lebih ketat, diharapkan risiko penyalahgunaan teknologi oleh negara tertentu dapat diminimalkan. Kebijakan ini diharapkan dapat memperkuat keamanan nasional Amerika Serikat sekaligus menjaga stabilitas global. Keberhasilan dalam pelaksanaan kontrol ini akan menjadi tolok ukur penting dalam mempertahankan inovasi dan keamanan di tengah perkembangan pesat teknologi.