Pada 6 Desember 2024, sebuah pencapaian luar biasa diumumkan oleh tim dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), di mana seorang astronaut wanita NASA berhasil memanen selada yang ditanam di ruang angkasa. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam eksperimen pertanian luar angkasa yang bertujuan untuk mengeksplorasi kemampuan tanaman untuk berkembang dalam kondisi mikrogravitasi. Penanaman selada ini merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk menciptakan sistem pertanian yang dapat mendukung kelangsungan hidup para astronaut dalam misi luar angkasa yang panjang, seperti perjalanan ke Mars.

Dr. Sarah Mitchell, astronaut NASA yang memimpin eksperimen ini, menyatakan bahwa panen selada tersebut adalah buah dari upaya bertahun-tahun untuk mengembangkan teknologi yang memungkinkan tanaman tumbuh di luar angkasa. “Kami berharap eksperimen ini dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang ketahanan tanaman di luar planet Bumi serta membuka kemungkinan untuk menumbuhkan pangan yang dapat menunjang keberlangsungan misi luar angkasa di masa depan,” ujar Dr. Mitchell.

Tidak hanya sebagai pencapaian yang membanggakan, eksperimen ini juga menawarkan solusi potensial untuk ketahanan pangan dalam misi luar angkasa jangka panjang. Salah satu tantangan terbesar dalam misi-misi luar angkasa adalah menyediakan pasokan makanan segar bagi para astronaut. Dengan menggunakan teknologi pertanian luar angkasa, para ilmuwan berharap dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan makanan dari Bumi sekaligus meningkatkan kualitas hidup astronaut selama berada di luar angkasa.

NASA kini tengah mempersiapkan tahap selanjutnya dalam penelitian ini, termasuk menguji kemampuan berbagai jenis tanaman lainnya untuk tumbuh di luar angkasa. Keberhasilan eksperimen ini membuka peluang besar bagi pengembangan teknologi pertanian luar angkasa, yang tidak hanya akan bermanfaat bagi misi luar angkasa, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pertanian di Bumi di masa depan.