Serangan Siber Jangka Panjang Meningkat: Kaspersky Ungkap Tantangan yang Dihadapi Organisasi
Laporan terbaru dari tim analis Kaspersky Incident Response mengungkapkan bahwa sekitar 35,2 persen dari serangan siber yang terjadi pada tahun 2024 bersifat jangka panjang, dengan durasi lebih dari satu bulan. Berdasarkan informasi yang dirilis pada Rabu (16/4), durasi rata-rata serangan jangka panjang ini tercatat dalam median hari, yaitu sekitar 253 hari. Sementara itu, waktu rata-rata untuk merespons insiden tersebut adalah sekitar 50 jam, yang menandakan adanya tantangan besar dalam menangani dampak luas dari serangan tersebut.
Serangan siber jangka panjang ini sering kali mengakibatkan enkripsi data dan kebocoran informasi penting, yang dapat berisiko tinggi bagi organisasi yang diserang. Mayoritas serangan dimulai dengan eksploitasi pada aplikasi yang dapat diakses publik, dengan memanfaatkan hubungan yang telah ada dan akun-akun yang valid.
Konstantin Sapronov, Kepala Tim Tanggap Darurat Global Kaspersky, menjelaskan bahwa daya tahan para penyerang di dunia maya semakin meningkat berkat kemajuan teknologi yang terus berkembang. Hal ini mendorong organisasi untuk tidak hanya fokus pada respons serangan, tetapi juga untuk mengambil langkah-langkah keamanan yang lebih bersifat proaktif dan antisipatif. Kaspersky menekankan pentingnya penggunaan solusi keamanan yang tangguh, serta pengunaan layanan keamanan yang dikelola, seperti Managed Detection and Response, untuk memperkuat perlindungan terhadap ancaman yang semakin canggih.
Layanan keamanan yang menyeluruh, mulai dari identifikasi ancaman hingga proses perbaikan berkelanjutan, diharapkan dapat meningkatkan perlindungan terhadap serangan yang sulit dideteksi dan mempercepat proses penyelidikan insiden. Layanan ini juga menawarkan dukungan ahli untuk membantu perusahaan yang kekurangan tenaga ahli di bidang keamanan siber.