Pada tanggal 22 Desember 2024, dua astronaut, Suni Williams dan Butch Wilmore, memutuskan untuk merayakan Natal di luar angkasa setelah jadwal kepulangan mereka ke Bumi ditunda. Rencana awal mereka untuk kembali ke Bumi terganggu akibat kondisi cuaca buruk yang menghalangi proses pendaratan. Dengan penundaan ini, keduanya yang sedang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) memilih untuk merayakan Natal di luar angkasa dengan penuh keceriaan, meskipun dalam kondisi yang sangat berbeda.

Walaupun rutinitas luar angkasa mereka sangat padat, Suni dan Butch tetap merayakan momen spesial ini dengan cara yang penuh kreativitas. Mereka menghias ruangan ISS dengan dekorasi khas Natal yang dibawa dari Bumi dan menyiapkan hidangan Natal yang dikirim khusus untuk mereka. Meskipun tidak ada salju atau pohon Natal besar seperti di Bumi, mereka tetap merayakan dengan suka cita. Mereka bertukar hadiah sederhana dan berkomunikasi dengan keluarga di Bumi untuk merasakan kebersamaan, serta menikmati makanan ringan seperti biskuit Natal dan minuman hangat.

Meski jauh dari keluarga dan teman-teman, keduanya merasa perayaan Natal di luar angkasa memberikan semangat yang tinggi dan rasa kedekatan satu sama lain. Mereka berbagi pesan positif dengan publik dan astronaut lainnya, mengingatkan pentingnya menjaga tradisi dan kebersamaan meskipun berada di ruang angkasa. Melalui komunikasi dengan tim kontrol misi di Bumi, mereka juga menyampaikan ucapan Natal yang hangat kepada keluarga mereka, menyampaikan bahwa meski jarak yang memisahkan mereka sangat jauh, semangat Natal tetap dapat menyatukan hati.

Selain itu, mereka juga berbagi harapan untuk tahun baru yang akan datang. Meskipun misi mereka masih berlangsung di luar angkasa, mereka optimis bahwa kemajuan teknologi dan kolaborasi internasional akan semakin memperluas kesempatan bagi misi luar angkasa di masa depan. Kedua astronaut berharap agar seluruh umat manusia bisa merasakan semangat Natal dan tahun baru yang penuh harapan, walau berada di tempat yang sangat jauh dari Bumi. Perayaan ini menjadi simbol bahwa meskipun jarak dan waktu dapat memisahkan, semangat kebersamaan dan kasih sayang tetap bisa hadir, bahkan di luar angkasa.