Penemuan Sistem Tiga Benda Langit di Sabuk Kuiper Tantang Teori Pembentukan Objek Tata Surya
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan kemungkinan adanya sistem tiga benda langit yang jarang ditemukan di Sabuk Kuiper, wilayah yang terletak di luar orbit Neptunus. Penemuan ini memberikan bukti bahwa objek-objek di Sabuk Kuiper mungkin terbentuk melalui proses keruntuhan gravitasi, mirip dengan pembentukan bintang, bukan akibat tabrakan antar benda langit. Penemuan tersebut dilakukan dengan menggunakan data dari Teleskop Luar Angkasa Hubble dan Observatorium Keck di Hawaii.
Awalnya, objek bernama 148780 Altjira dianggap sebagai sistem biner, namun penelitian terbaru menunjukkan adanya anggota ketiga yang tersembunyi. Jika benar, penemuan ini menantang teori lama yang menyebutkan bahwa objek-objek Sabuk Kuiper terbentuk melalui tabrakan. Saat ini, terdapat sekitar 40 sistem biner di Sabuk Kuiper, dan penemuan sistem tiga benda ini menunjukkan bahwa sistem seperti itu mungkin lebih umum daripada yang diperkirakan.
Altjira, yang berdiameter sekitar 200 kilometer, merupakan bagian dari Arrokoth, objek yang dikunjungi wahana New Horizons pada 2019. Meskipun belum ada misi luar angkasa yang direncanakan untuk mengunjungi Altjira, fenomena gerhana yang terjadi selama sepuluh tahun ke depan memberi kesempatan bagi para ilmuwan untuk mempelajarinya lebih lanjut.
Penelitian ini dapat memberikan wawasan baru tentang bagaimana objek-objek di Sabuk Kuiper terbentuk dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang evolusi awal Tata Surya. Sabuk Kuiper sendiri terkenal sebagai rumah bagi objek-objek kecil, termasuk planet kerdil seperti Pluto, Eris, dan Haumea, serta ribuan objek lainnya yang masih belum terdokumentasi.