https://katsstuff.com

Pemandangan Rahasia Bulan: Foto Astronot Tampilkan Sisi yang Tak Pernah Kita Lihat

Pada tanggal 25 November 2024, sebuah foto luar biasa diambil dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), menampilkan bulan sabit tua yang tampak jelas di atas Quebec, Kanada. Namun, yang membuat foto ini sangat istimewa bukan hanya objek yang ditangkap, melainkan sudut pandang yang unik dari luar angkasa. Alih-alih memotret Bumi seperti biasanya, astronot kali ini mengarahkan kameranya ke arah Bulan, menangkap keindahan alam semesta dengan cara yang jarang terlihat oleh manusia.

Pada saat itu, Bulan berada dalam fase sabit tua, dengan hanya 27% permukaannya yang diterangi cahaya Matahari. Meskipun fenomena ini bisa dilihat dari Bumi pada hari yang sama, yang membedakan adalah perspektif dari ISS yang bebas dari distorsi atmosfer. Hal ini memberikan gambar Bulan yang jauh lebih jelas tanpa adanya perubahan bentuk atau warna yang sering terjadi saat kita melihatnya dari permukaan Bumi.

Keunikan pengamatan dari ISS bukan hanya terletak pada gambaran yang lebih jernih. ISS bergerak dengan kecepatan luar biasa—sekitar 28.200 kilometer per jam—menyelesaikan satu orbit setiap 90 menit. Dengan demikian, para astronot bisa menyaksikan matahari terbit dan terbenam hingga 16 kali dalam sehari, serta fenomena bulan terbit dan terbenam yang tidak dapat dialami dari Bumi. Selain itu, karena ISS tidak terpengaruh oleh awan atau gangguan atmosfer lainnya, pengamatannya jauh lebih tajam dan lebih rinci dibandingkan yang bisa kita saksikan dari planet kita sendiri.

Salah satu penemuan menarik lainnya terkait pengamatan Bulan adalah fenomena “sisi jauh Bulan.” Kita hanya bisa melihat satu sisi Bulan dari Bumi karena fenomena rotasi sinkron atau tidal locking. Fenomena ini terjadi ketika waktu yang dibutuhkan Bulan untuk satu rotasi sama dengan waktu yang dibutuhkannya untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi Bumi, yaitu sekitar 27,3 hari. Akibatnya, satu sisi Bulan selalu menghadap Bumi, sementara sisi lainnya tetap tersembunyi dari pandangan kita.

Istilah “sisi gelap Bulan” sering disalahartikan. Meskipun sisi ini tidak terlihat dari Bumi, itu bukan berarti sisi tersebut selalu gelap. Sisi jauh Bulan juga mendapatkan sinar Matahari, tetapi kita tidak dapat melihatnya karena posisi Bulan yang selalu tetap berhadapan dengan Bumi. Sisi jauh Bulan pertama kali berhasil dipotret pada tahun 1959 oleh misi pesawat ruang angkasa Soviet, Luna 3, yang mengungkapkan perbedaan permukaan antara sisi yang menghadap Bumi dan sisi yang jauh, dengan lebih banyak kawah dan lebih sedikit dataran basaltik.

Foto yang diambil oleh anggota kru Ekspedisi 72 ini menggunakan kamera digital Nikon Z9 dengan lensa 500 milimeter, yang kemudian melalui proses pemotongan dan penyesuaian agar menghasilkan gambar berkualitas tinggi. Foto tersebut tidak hanya berfungsi untuk kepentingan ilmiah, tetapi juga memberikan kesempatan kepada publik untuk mengakses gambar-gambar luar angkasa ini secara gratis. Hal ini membuka wawasan baru bagi masyarakat dunia untuk lebih memahami keindahan dan kompleksitas alam semesta yang jauh di luar jangkauan kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *