Para Ilmuwan Temukan Asteroid Terkecil Di Sabuk Utama Berkat Teleskop Webb Milik NASA
Pada tanggal 24 Desember 2024, ilmuwan mengumumkan penemuan asteroid terkecil yang pernah terdeteksi di Sabuk Utama Asteroid, yang terletak di antara planet Mars dan Jupiter. Penemuan ini dilakukan dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) milik NASA. Asteroid ini berukuran hanya sekitar 30 meter dan diyakini merupakan salah satu objek langit terkecil yang pernah berhasil diidentifikasi di kawasan tersebut.
Penemuan ini memanfaatkan kemampuan canggih JWST dalam mengamati objek-objek langit yang sangat kecil dan redup. Teleskop Webb, yang diluncurkan pada tahun 2021, memiliki kemampuan untuk mendeteksi cahaya inframerah yang sangat lemah, memungkinkan ilmuwan melihat objek-objek yang sebelumnya tidak dapat terdeteksi dengan teleskop lain. Teknik ini membuka jalan bagi penemuan lebih banyak asteroid kecil yang ada di sabuk utama.
Penemuan asteroid terkecil ini memberi wawasan baru mengenai struktur dan komposisi Sabuk Utama Asteroid. Para ilmuwan percaya bahwa asteroid kecil ini mungkin adalah fragmen dari asteroid yang lebih besar yang pernah pecah akibat tumbukan dengan objek lain. Hal ini dapat membantu dalam memetakan sejarah dinamis sabuk asteroid dan memberikan gambaran lebih jelas mengenai pembentukan tata surya.
Temuan ini juga membuka peluang baru untuk penelitian dan misi luar angkasa yang lebih dalam. Dengan kemampuan untuk mengamati objek lebih kecil dan lebih jauh, JWST diharapkan akan terus berkontribusi pada pemahaman kita tentang tata surya dan objek-objek kecil di luar angkasa. Penemuan ini menjadi tonggak penting dalam eksplorasi ruang angkasa yang lebih mendalam, memperkaya pengetahuan kita tentang asal-usul dan evolusi tata surya.