NASA Umumkan Stasiun Luar Angkasa Internasional Dalam Keadaan Genting
Washington – NASA secara resmi mengumumkan bahwa Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) saat ini berada dalam keadaan genting setelah terjadi kerusakan teknis pada beberapa sistem utamanya. Pengumuman ini disampaikan pada 3 Oktober 2024, setelah kru di stasiun melaporkan adanya gangguan pada sistem komunikasi dan sistem pendukung kehidupan yang menyebabkan perhatian global terhadap kondisi keamanan stasiun tersebut.
NASA mengonfirmasi bahwa masalah teknis yang terjadi di ISS mencakup kegagalan sebagian sistem komunikasi dan peralatan pendukung kehidupan, termasuk pengaturan oksigen dan tekanan udara di beberapa modul stasiun. Masalah ini pertama kali terdeteksi pada 2 Oktober 2024 oleh kru internasional yang saat ini berada di ISS. Akibat gangguan tersebut, NASA segera mengaktifkan tim darurat di Bumi untuk memonitor dan memberikan dukungan teknis langsung kepada kru.
“Kami sedang bekerja keras untuk memulihkan fungsionalitas penuh dari sistem yang terganggu. Tim di Bumi telah mengidentifikasi masalahnya dan sedang mengupayakan langkah-langkah perbaikan,” kata seorang juru bicara NASA dalam konferensi pers.
Meski kerusakan yang terjadi dinilai cukup serius, NASA memastikan bahwa kru ISS dalam kondisi aman. Mereka sudah menjalankan protokol darurat dan saat ini tinggal di area yang aman di stasiun. NASA juga bekerja sama dengan Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) dan mitra internasional lainnya untuk memastikan bahwa semua langkah keamanan diterapkan sebaik mungkin.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan mitra internasional kami untuk memastikan keselamatan kru, serta mengirimkan tim tambahan jika diperlukan,” tambah juru bicara NASA. Misi selanjutnya yang direncanakan untuk meluncur ke ISS juga diprioritaskan untuk membawa peralatan yang dapat membantu pemulihan sistem yang terganggu.
Kabar ini memicu kekhawatiran tentang kelanjutan misi ISS yang sudah berjalan selama lebih dari dua dekade. Beberapa pihak mulai mempertanyakan apakah stasiun luar angkasa ini masih layak untuk terus dioperasikan dalam jangka panjang, terutama mengingat usia ISS yang sudah lebih dari 20 tahun.
Para ahli antariksa juga menyuarakan kekhawatiran bahwa gangguan teknis seperti ini mungkin akan semakin sering terjadi karena usia ISS yang mulai menua. “Ini adalah tantangan besar bagi misi luar angkasa jangka panjang. Semakin tua teknologi yang kita gunakan, semakin rentan pula terhadap kegagalan,” ujar seorang ahli dari European Space Agency (ESA).
NASA dan mitra internasional saat ini fokus pada perbaikan segera dan mengembalikan kondisi ISS ke keadaan normal. Sementara itu, masyarakat global terus mengawasi perkembangan situasi ini, berharap bahwa ISS bisa terus berfungsi sebagai pusat penelitian luar angkasa yang krusial untuk masa depan eksplorasi manusia di luar angkasa.
Meskipun dalam keadaan genting, NASA menegaskan bahwa keselamatan kru selalu menjadi prioritas utama dan akan terus bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin.