Menghadapi Perubahan Iklim: Bioteknologi Ciptakan Pisang Tahan Salin
Perubahan iklim kini menjadi salah satu isu global yang paling mendesak, terutama berdampak pada sektor pertanian. Bagaimana perubahan ini akan memengaruhi pertanian di Indonesia?
Perubahan iklim merujuk pada perubahan jangka panjang dalam pola cuaca global, termasuk peningkatan suhu dan perubahan curah hujan, yang sebagian besar dipicu oleh aktivitas manusia, seperti emisi gas rumah kaca. Jika perubahan ini terus berlangsung dengan intensitas tinggi, konsekuensi serius seperti gagal panen, melonjaknya harga pangan, hingga ancaman malnutrisi dan kelaparan bisa terjadi.
Indonesia, sebagai negara agraris yang mayoritas penduduknya bergantung pada sektor pertanian, berpotensi terkena dampak besar dari perubahan iklim ini. Maka, sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan nasional dalam menghadapi tantangan tersebut.
Peran Bioteknologi dalam Mengatasi Perubahan Iklim
Salah satu solusi yang dapat diandalkan adalah bioteknologi tanaman, yang dapat membantu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap perubahan lingkungan. Dengan menggunakan bioteknologi, tanaman dapat dikembangkan untuk lebih tahan terhadap kondisi ekstrem, seperti lahan salin yang sulit ditanami. Ini sangat penting mengingat sekitar 950 juta hektar tanah global sudah terkena dampak salinisasi, termasuk lahan pertanian di Indonesia.
Ketahanan pangan sendiri merujuk pada kemampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya, dengan persediaan yang cukup, aman, dan terjangkau. Jika ketahanan pangan nasional tercapai, dampaknya akan sangat positif, mulai dari peningkatan kesejahteraan masyarakat, stabilitas ekonomi, hingga mengurangi ketergantungan pada impor pangan.
Namun, ancaman perubahan iklim terus meningkat, seperti kenaikan permukaan air laut yang telah meningkat sekitar 21—24 cm sejak 1880. Fenomena ini tidak hanya mengancam lahan pertanian, tetapi juga dataran rendah dan pulau-pulau kecil, termasuk di Indonesia. Contohnya, di beberapa wilayah yang rentan, peningkatan air laut dapat mengakibatkan kerusakan lahan pertanian akibat salinisasi.
Jika tidak ada langkah nyata untuk mengatasinya, maka pulau-pulau kecil dan lahan pertanian Indonesia akan semakin terancam oleh dampak perubahan iklim.