Liang Wenfeng: Sosok di Balik Kejayaan DeepSeek yang Mengguncang Dunia AI
Nama DeepSeek kini semakin dikenal berkat kemampuannya dalam menciptakan model kecerdasan buatan (AI) yang sangat canggih, bahkan mampu mengalahkan model-model AI dari Amerika Serikat, seperti OpenAI (induk dari ChatGPT). Keunggulan DeepSeek tidak hanya terletak pada teknologi yang mutakhir, tetapi juga pada biaya pengembangannya yang lebih terjangkau. DeepSeek merupakan sebuah startup asal China yang mengembangkan model-model AI seperti DeepSeek R1 dan DeepSeek V3. DeepSeek R1, yang dirilis pada akhir Januari 2025, bahkan mampu menyaingi produk-produk AI buatan AS, meskipun harganya jauh lebih rendah.
Keberhasilan DeepSeek turut mempengaruhi pasar, hingga harga saham Nvidia, perusahaan besar yang sangat diuntungkan oleh perkembangan teknologi AI, turun hingga 17%.
Siapa yang berada di balik kesuksesan DeepSeek yang kini mencuri perhatian global? Ternyata, nama besar di baliknya adalah Liang Wenfeng, pendiri DeepSeek. Wenfeng yang berusia 40 tahun mendirikan DeepSeek pada tahun 2023. Berkat keberhasilannya, Wenfeng pun disambut dengan meriah oleh warga kampung halamannya. Pada perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, Wenfeng disambut dengan spanduk bertuliskan “Selamat atas keberhasilannya menjadi kebanggaan kampung halaman”. Sebelum DeepSeek didirikan, Wenfeng sudah dikenal sebagai seorang miliarder.
Liang Wenfeng lahir pada 1985 di Zhanjiang, Provinsi Guangdong, China. Sejak kecil, ia dikenal sebagai siswa berprestasi dengan minat yang besar pada matematika dan teknologi. Wenfeng melanjutkan studi di bidang teknik, khususnya kecerdasan buatan, dan meraih gelar master dalam teknik informasi dan komunikasi dari Universitas Zhejiang pada 2010. Sebelum mendirikan DeepSeek, ia berkarier di dunia keuangan, khususnya di bidang quantitative trading, yang menggabungkan analisis data dan machine learning, minat yang muncul sejak kuliah, terutama pada masa krisis keuangan global 2008.