Korea Selatan Luncurkan Satelit Mata-Mata Ketiga untuk Tingkatkan Pemantauan Korea Utara
Korea Selatan berhasil meluncurkan satelit mata-mata militer buatan lokal ketiganya, sebagai bagian dari upaya memperkuat kemampuan pemantauan terhadap Korea Utara. Peluncuran dilakukan pada Sabtu malam (21/12/2024) dari Pangkalan Luar Angkasa Vandenberg di California, Amerika Serikat, menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.
Menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan, roket Falcon 9 berhasil lepas landas tepat sesuai jadwal pada pukul 20.34 waktu setempat. Peluncuran ini merupakan bagian dari rencana besar Korea Selatan untuk meningkatkan kapasitas intelijen dan pengawasan wilayah, khususnya terhadap aktivitas militer yang dilakukan oleh Korea Utara. Satelit militer ketiga ini bertujuan untuk memperkuat sistem pemantauan yang lebih canggih dan mempercepat pengumpulan data intelijen.
Peluncuran ini juga mencerminkan komitmen Seoul untuk membangun infrastruktur ruang angkasa yang lebih kuat dalam rangka mendukung pertahanan nasional. Sebelumnya, Korea Selatan telah meluncurkan satelit mata-mata pertamanya pada Desember 2023, diikuti oleh peluncuran satelit kedua pada bulan April 2024. Rencananya, negara ini akan memiliki total lima satelit mata-mata pada tahun 2025.
Pencapaian ini penting dalam konteks ketegangan yang terus berkembang di Semenanjung Korea, dengan Korea Utara yang terus meningkatkan aktivitas militer, termasuk pengujian misil dan program senjata nuklir. Satelit-satelit ini diharapkan dapat memberikan data lebih rinci dan tepat waktu mengenai potensi ancaman dari Korea Utara, serta memperkuat daya tanggap militer Korea Selatan dalam menghadapi kemungkinan eskalasi konflik.
Ke depannya, Korea Selatan berharap dapat memanfaatkan teknologi ruang angkasa untuk mendukung tidak hanya keamanan nasional, tetapi juga kemajuan teknologi dan industri di sektor luar angkasa. Dengan ambisi besar di bidang ini, Korea Selatan berencana untuk terus mengembangkan satelit-satelit canggih sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk menjaga stabilitas di kawasan tersebut.
Peluncuran terbaru ini menandai kemajuan signifikan dalam kemampuan ruang angkasa Korea Selatan, dan menunjukkan pentingnya kerjasama internasional dalam perkembangan teknologi luar angkasa, dengan SpaceX yang berperan sebagai mitra penting dalam pengiriman satelit ke orbit.