Kemenparekraf Dorong Kolaborasi Internasional untuk Bangun Ekosistem Web3 Aman
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjajaki kerja sama strategis dalam pengembangan teknologi Web3 melalui pendekatan kolaboratif lintas negara. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menyampaikan pentingnya sinergi internasional guna mendorong adopsi teknologi tersebut. Hal ini disampaikannya dalam kunjungan kerja ke Hong Kong dalam rangka menghadiri Hong Kong Web3 Festival 2025, yang berlangsung pada 9 hingga 11 April lalu.
Dalam kesempatan itu, Irene bertemu dengan perwakilan dari Web3.0 Standardization Association (W3SA) Hong Kong untuk membahas langkah-langkah konkret dalam standardisasi dan globalisasi teknologi Web3 di kawasan Asia. Irene menekankan perlunya penyelarasan regulasi serta standar internasional agar tercipta ekosistem yang adil, aman, dan mendukung perkembangan industri tanpa hambatan.
Menurut Irene, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menjadi bagian aktif dalam pembentukan regulasi global yang akan mengatur tata kelola industri Web3. Keikutsertaannya dalam forum tersebut juga menjadi bentuk nyata keterlibatan Indonesia dalam menyusun arah kebijakan internasional di bidang ekonomi digital.
Selain menghadiri forum, Irene juga berdialog dengan warga negara Indonesia yang bermukim di Hong Kong dan menyoroti pentingnya peran diaspora dalam menjembatani kerja sama antarnegara. Sementara itu, Direktur Teknologi Digital Baru Kemenparekraf, Dandy Yudha Feryawan, turut melakukan kunjungan ke Hong Kong University of Science and Technology untuk membahas pengembangan talenta digital Indonesia di masa mendatang.