https://katsstuff.com

Inovasi BRIN: Kendaraan Listrik Berbasis AI Sedang Dikembangkan

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), melalui Pusat Riset Mekatronika Cerdas (PRMC), sedang mengembangkan teknologi kendaraan otonom yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI). Proyek ini diharapkan mampu menjadi solusi masa depan dalam bidang keselamatan, efisiensi, aksesibilitas, dan ekonomi.

Menurut Taufik Ibnu Salim, Peneliti Ahli Muda di PRMC BRIN, kendaraan otonom adalah inovasi yang memungkinkan kendaraan untuk bergerak secara mandiri tanpa campur tangan manusia. Hal ini dimungkinkan berkat kombinasi sensor canggih, sistem navigasi, dan kecerdasan buatan.

“Kendaraan ini menggunakan sistem sensor dan navigasi yang mampu memandu kendaraan secara mandiri,” jelas Taufik dalam keterangan yang diunggah di laman resmi BRIN, Selasa (19/11/2024).

Progres Pengembangan Kendaraan Listrik Otonom MEVi

Salah satu inovasi utama dari PRMC BRIN adalah pengembangan kendaraan listrik mikro bernama Micro Electric Vehicle (MEVi). Kendaraan ini dirancang untuk satu penumpang dan diharapkan menjadi model kendaraan masa depan yang hemat energi dan ramah lingkungan.

Proses pengembangan MEVi melibatkan beberapa tahap, mulai dari desain awal, pembuatan platform, mock-up, hingga penyelesaian prototipe. Taufik memaparkan bahwa pengembangan MEVi telah melalui beberapa tingkatan otonomi:

  1. 2021: Pembuatan prototipe MEVi pertama.
  2. 2022: Peningkatan ke tahap Teleoperated Driving System (TDS) dengan Level 2 Otonomi.
  3. 2023: Pengembangan MEVi ke Level 3 Otonomi.
  4. 2024: Target mencapai Level 4 Otonomi.

Tahap Level 4 Otonomi melibatkan integrasi sistem persepsi ke dalam Local Planner serta pengujian metode end-to-end learning, yang saat ini masih dalam proses.

Spesifikasi Micro Electric Vehicle (MEVi)

MEVi dirancang dengan spesifikasi canggih dan desain futuristik. Berikut adalah detail spesifikasinya:

  • Bobot: 180 kg
  • Dimensi: Panjang 1.475 mm, lebar 990 mm, tinggi 1.470 mm, dan wheelbase 1.150 mm.
  • Ground Clearance: 70 mm.
  • Baterai: Li-Ion 48V 40Ah dengan waktu pengisian sekitar 4 jam.
  • Controller: Jetson Orin NX/AGX.
  • Sensor: Ultrasound untuk pengukuran jarak, GPS untuk posisi, serta kamera dan lidar untuk navigasi.

Kendaraan ini mengadopsi dua metodologi utama dalam sistem kendalinya: Four Pillar Autonomous Driving untuk lokalisasi, persepsi, pengambilan keputusan, dan kontrol, serta pendekatan end-to-end learning berbasis deep learning untuk menyederhanakan sistem menjadi satu model terpadu.

Kendaraan Otonom dan Agenda Nasional

Taufik menjelaskan bahwa pengembangan kendaraan listrik otonom ini sejalan dengan prioritas pemerintah dalam memperkuat sektor sains dan teknologi. Program ini juga mendukung pengembangan sumber daya manusia, kesetaraan gender, peran pemuda, dan inklusi penyandang disabilitas.

“Penguatan teknologi adalah kunci utama untuk mendorong inovasi kendaraan listrik otonom di masa depan,” ungkap Taufik.

Melalui pengembangan MEVi, BRIN menunjukkan komitmen untuk menjadi pelopor dalam inovasi teknologi kendaraan otonom. Dengan dukungan kecerdasan buatan, proyek ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif bagi industri otomotif, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *