Indosat Bertransformasi Menjadi AI Native TechCo Berkat Kolaborasi dengan Google Cloud dan McKinsey
Vikram Sinha, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan komitmen perusahaannya untuk bertransformasi menjadi AI Native TechCo yang mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) di seluruh aspek operasi. Sejak merger pada 2022, Indosat telah berfokus untuk memastikan bahwa AI menjadi bagian penting dalam setiap lini bisnis mereka. Vikram menyebutkan bahwa negara dan perusahaan yang tidak memanfaatkan AI akan tertinggal, tetapi juga menegaskan bahwa AI tidak akan menggantikan peran manusia dalam organisasi.
Indosat bekerja sama dengan Google Cloud dan McKinsey untuk mengimplementasikan pendekatan berbasis platform seperti Vertex AI. Vikram memantau sejauh mana karyawan Indosat mulai mengadopsi AI dalam pekerjaan mereka. Selain itu, Indosat menjadi perusahaan pertama di kawasan Asia Pasifik yang mengadopsi Google Agentspace, sebuah inovasi terbaru dari Google Cloud yang membantu karyawan bekerja lebih efisien dengan dukungan AI.
Dalam perjalanannya, Indosat telah mengidentifikasi tiga pilar utama dalam visi AI mereka, yakni menjadi perusahaan AI-native, fokus pada teknologi cloud dan keamanan data, serta mempercepat adopsi AI di Indonesia. Dengan menggunakan AI, Indosat berhasil meningkatkan pengalaman pelanggan, mengelola pengeluaran modal, dan meningkatkan produktivitas karyawan yang sudah tersertifikasi oleh Google dan McKinsey.
Indosat juga meluncurkan LLM open-source, Sahabat-AI, yang memungkinkan masyarakat Indonesia mengembangkan aplikasi berbasis AI dalam Bahasa Indonesia dan bahasa daerah lainnya. Vikram menekankan pentingnya berinvestasi pada manusia dalam pengembangan AI, karena di balik alat dan platform AI, potensi terbesar tetap terletak pada kemampuan manusia untuk mengelola dan memanfaatkannya.