IMD Luncurkan AI Safety Clock: Software untuk Mengukur Risiko Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kini menjadi tren global dengan penerapan masif di berbagai sektor. Namun, seiring perkembangannya, AI juga membawa risiko yang bisa menjadi ancaman di masa depan.
Inilah alasan utama bagi Institute of Management Development (IMD) dan tim ahli dari TONOMUS Global Center for Digital and AI Transformation untuk menciptakan software bernama AI Safety Clock. Alat ini dirancang untuk mengukur dan memantau risiko yang dapat muncul dari perkembangan AI di masa mendatang.
Jangan bayangkan “jam” ini sebagai jam fisik seperti arloji atau jam dinding. AI Safety Clock adalah sebuah perangkat lunak yang menganalisis kemungkinan ancaman dari AI dan memprediksi seberapa besar risikonya terhadap kehidupan manusia.
AI Safety Clock berfungsi sebagai indikator risiko yang timbul dari perkembangan Artificial General Intelligence (AGI)—sebuah konsep AI yang lebih canggih daripada teknologi kecerdasan buatan konvensional. AGI adalah sistem AI yang bisa menjalankan berbagai tugas tanpa intervensi manusia, dengan tingkat kecerdasan yang dapat menyamai atau bahkan melebihi kemampuan manusia. Potensi ini memicu berbagai kekhawatiran.
“Tujuan saya adalah menyoroti bahaya nyata yang timbul dari AGI yang tidak terkendali,” kata Michael Wade, Direktur Global Center for Digital Business Transformation IMD dan TONOMUS Global Center for Digital and AI Transformation, seperti yang dikutip oleh Time.
Fitur Canggih Dashboard Proprietary
AI Safety Clock dilengkapi dengan dashboard proprietary, sebuah perangkat lunak manajemen informasi yang mengumpulkan, melacak, dan menganalisis data dari berbagai sumber terkait perkembangan AI. Sistem ini memantau lebih dari 1.000 situs web dan 3.470 sumber berita terkait AI, memberikan pembaruan secara real-time mengenai kemajuan teknologi dan regulasinya.
Alat ini menunjukkan waktu “29 menit menuju tengah malam” sebagai simbol dari seberapa dekat manusia dengan titik kritis ancaman AGI. Semakin besar risiko, semakin dekat pula “jarum jam” ini dengan tengah malam, yang menandakan titik bahaya tertinggi.
Jam ini dibagi dalam empat skala risiko yang mencakup risiko rendah, moderat, tinggi, dan kritis, di mana posisi saat ini sedang bergerak dari risiko moderat ke risiko tinggi. “Perkembangan AGI yang tak terkontrol berpotensi menjadi ancaman besar bagi keberlangsungan umat manusia. Saat ini, risikonya memang signifikan, tetapi belum terlambat untuk mengambil tindakan,” ujar Wade dalam pernyataannya.
Ancaman yang Ditimbulkan oleh AGI
Ketika AGI telah mencapai titik di mana manusia tidak lagi dapat mengendalikannya, potensi bahaya yang ditimbulkan sangat luas, termasuk:
- Manipulasi pasar keuangan yang dapat mengganggu kestabilan ekonomi global.
- Serangan terhadap infrastruktur penting seperti energi, transportasi, dan komunikasi.
- Gangguan terhadap sistem politik, jaringan sosial, hingga ekosistem biologis dan lingkungan.
Bahkan, ancaman langsung terhadap keselamatan manusia bukanlah hal yang mustahil. AI yang tak terkendali dikhawatirkan dapat digunakan untuk tujuan-tujuan yang merusak tatanan masyarakat, yang pada akhirnya mengancam kelangsungan hidup manusia.