Guru Besar UI Sebut Pendekatan Genomik Biosistematika Inovasi Kesehatan
Pada 16 November 2024, Guru Besar Fakultas Biologi Universitas Indonesia (UI), Prof Wellyzar Sjamsuridzal Ph.D, mengungkapkan pentingnya pendekatan genomik biosistematika dalam mendorong inovasi di bidang kesehatan. Menurutnya, pemahaman tentang genom dan sistem biologi organisme melalui pendekatan ini bisa membuka peluang baru dalam diagnosis, pencegahan, dan pengobatan berbagai penyakit. Dengan memanfaatkan teknologi genomik, para peneliti dapat mengidentifikasi faktor genetik yang berperan dalam kondisi medis tertentu, yang berpotensi mempercepat penemuan solusi medis yang lebih efektif dan personal.
Prof. Agus menjelaskan bahwa genomik biosistematika memungkinkan peneliti untuk mengelompokkan dan memetakan berbagai spesies organisme berdasarkan informasi genetik mereka. Dalam konteks kesehatan manusia, pendekatan ini dapat digunakan untuk memahami keragaman genetik dalam populasi, serta bagaimana variasi genetik tersebut memengaruhi rentan terhadap penyakit. Hal ini membuka peluang besar untuk menciptakan terapi yang lebih tepat sasaran dan pengobatan yang lebih spesifik berdasarkan profil genetik individu, suatu hal yang dikenal dengan istilah medisinas presisi.
Menurut Prof. Agus, penerapan pendekatan genomik biosistematika ini diharapkan tidak hanya akan membawa dampak signifikan dalam pengembangan obat-obatan baru, tetapi juga dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Dalam beberapa tahun ke depan, pemanfaatan data genomik yang lebih luas bisa menjadi kunci untuk mengatasi berbagai penyakit menular dan non-menular yang selama ini menjadi tantangan besar di dunia medis. Inovasi ini juga dapat mendorong kolaborasi lebih lanjut antara universitas, institusi riset, dan sektor industri kesehatan untuk menghasilkan solusi yang lebih canggih.