Google Ungkap Pusat AI RI Di Sumatra Dan Kalimantan
Pada 8 November 2024, Google mengumumkan akan membangun dua pusat kecerdasan buatan (AI) di Indonesia, yang masing-masing akan berlokasi di Sumatra dan Kalimantan. Pusat ini diharapkan menjadi langkah penting dalam memperkuat pengembangan teknologi AI di Indonesia serta mendukung ekosistem digital nasional.
Pembangunan pusat AI di Sumatra dan Kalimantan merupakan bagian dari strategi Google untuk meningkatkan infrastruktur teknologi di luar Pulau Jawa. Selama ini, Jakarta menjadi pusat utama bagi pengembangan teknologi di Indonesia, namun dengan adanya pusat AI ini, diharapkan akan memperluas akses ke teknologi canggih ke daerah yang lebih luas.
Google menyatakan bahwa pusat AI ini akan memiliki fokus untuk mendukung sektor-sektor ekonomi lokal di kedua pulau tersebut, seperti pertanian, perikanan, dan kehutanan. Dengan pemanfaatan AI, sektor-sektor tersebut dapat lebih efisien dalam proses produksi, pengolahan data, dan pengambilan keputusan. Hal ini akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi di luar sektor industri besar.
Dalam pengembangan pusat AI ini, Google bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, serta beberapa institusi riset dan universitas lokal. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan relevan dengan kebutuhan pasar Indonesia dan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Selain itu, Google juga akan menyediakan pelatihan dan akses ke sumber daya AI untuk para profesional dan pelaku industri lokal.
Google juga berharap pusat AI ini dapat menjadi pusat pendidikan dan penelitian yang dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia dalam bidang teknologi. Dengan adanya fasilitas pelatihan dan penelitian yang mendalam, diharapkan Indonesia dapat mencetak lebih banyak ahli AI yang dapat mengembangkan solusi berbasis teknologi untuk mengatasi tantangan yang ada di berbagai sektor, dari ekonomi hingga sosial.
Pembangunan pusat AI ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia, sekaligus menciptakan ekosistem teknologi yang lebih inklusif. Dengan keterlibatan berbagai pihak, termasuk startup lokal dan perusahaan besar, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pemimpin dalam inovasi AI di Asia Tenggara.