Bulan April 2025 akan menjadi bulan yang luar biasa bagi para pecinta astronomi, karena akan ada beberapa fenomena langit yang menarik untuk disaksikan. Salah satunya adalah hujan meteor Lyrid, yang diperkirakan terjadi mulai 21 April 2025 malam hingga puncaknya pada 22 April dini hari. Fenomena ini, yang telah tercatat sejak 687 SM, akan menampilkan meteor yang bergerak dengan kecepatan 47 kilometer per detik, memberikan pemandangan cahaya yang terang di langit malam. Di tempat yang gelap dan jauh dari cahaya buatan, para pengamat dapat menyaksikan 10 hingga 15 meteor per jam.

Selain itu, bulan April juga akan dihiasi dengan Bulan Purnama Pink Moon pada 12 hingga 13 April. Meskipun disebut Pink Moon, bulan ini tidak akan tampak berwarna merah muda. Sebutan tersebut berasal dari bunga liar yang mekar di musim semi di sebagian wilayah Amerika Utara. Fenomena ini juga dikenal sebagai “Bulan Mikro” karena terjadi saat bulan berada pada posisi terjauh dari Bumi, membuatnya tampak sedikit lebih kecil dan lebih redup.

Pada 21 April, akan ada kesempatan untuk mengamati Merkurius saat mencapai elongasi barat terbesar, yaitu saat planet ini berada pada jarak terjauh dari Matahari. Para pengamat bisa melihatnya sekitar 30 menit sebelum matahari terbit. Selain itu, pada 25 April, akan terjadi konjungsi segitiga bulan, dengan posisi Bulan sabit yang terletak di bawah Venus dan Saturnus yang tampak kekuningan di langit.