Maret 2025 akan menjadi bulan yang menarik bagi para pecinta astronomi karena berbagai fenomena langit menakjubkan dapat disaksikan. Salah satu yang paling ditunggu adalah Blood Moon, di mana bulan akan tampak kemerahan akibat bayangan Bumi yang menutupi cahayanya. Fenomena ini terjadi pada 14 Maret dan dapat diamati di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Serikat, sebagian wilayah Asia, Eropa, dan Australia. Selain itu, pada tanggal yang sama, gerhana bulan total juga akan terjadi, di mana Bulan akan sepenuhnya berada dalam bayangan gelap Bumi, memberikan tampilan merah karat yang khas.

Selain Blood Moon, fenomena lain yang patut disaksikan adalah elongasi terbesar Merkurius pada 8 Maret. Pada saat itu, planet kecil ini mencapai jarak terjauhnya dari Matahari, membuatnya lebih mudah diamati di langit malam. Lalu, pada 20 Maret, terjadi ekuinoks vernal, menandai awal musim semi di belahan bumi utara, di mana siang dan malam memiliki durasi hampir sama. Peristiwa langka lainnya terjadi pada 23 Maret, ketika cincin Saturnus tampak “menghilang” akibat sudut pandang Bumi yang sejajar dengan bidang cincinnya.

Fenomena menarik lainnya adalah fase bulan baru pada 29 Maret, yang menciptakan kondisi terbaik untuk mengamati objek langit redup seperti gugusan bintang dan galaksi karena tidak ada cahaya bulan yang mengganggu. Pada hari yang sama, gerhana matahari sebagian akan terjadi dan dapat disaksikan di sebagian wilayah Kanada, Eropa utara, dan Rusia utara. Dengan begitu banyak peristiwa astronomi yang terjadi, Maret 2025 menjadi bulan yang sempurna bagi para pengamat langit untuk menikmati keindahan alam semesta.